Catatan untuk Nayla anaku

Bookmark and Share
Nak, saat ini ayah tengah merasakan keresahan yang sangat. Sambil menatap rautmu saat tidur dengan kerutan dua alis yang seakan memberi gambaran tentang beban yang tengah kamu sembunyikan dalam fikiranmu. 
Ayah sangat resah melihat bahasa tubuhmu akhir-akhir ini, seperti menyembunyikan sesuatu dari aku ayahmu.
Tidak perlu kamu lakukan itu, anaku. Seharusnya kamu tidak melakukan itu. Menutupi apa yang membebani fikiranmu. Sungguh ayah tak akan marah kalau kamu menceritakan segalanya pada ayah mu ini. Tak akan ayah memarahimu seandainya kamu telah melakukan sesuatu yang menurut kamu itu adalah suatu kesalahan besar. Ayah tidak akan marah, seperti yang pernah ayah lakukan sebelumnya.
Ayah tak akan lagi melakukan hal itu lagi. Yang ingin ayah lakukan saat ini dan sampai nanti, hanyalah ingin melindungi mu dari hal-hal yang membuat kamu tidak bahagia, anaku.

Ayah baru saja menyadari bahwa apa yang kemarin ayah putuskan untuk berhenti dari pekerjaan ayah adalah sesuatu yang sangat benar.
Karena masih ada hal besar yang harus ayah lakukan dalam hidup ini selain mencari uang dan memikirkan karir ayah. Yaitu membuat kalian merasa memiliki pelindung, kalian mesti merasakan kedamaian dalam menjalani hari-hari mu, karena ada seorang ayah. Materi tidak bisa membeli itu.  Tak mungkin ayah membeli ketenangan jiwa mu, nak.
Ayah harus melakukan tugas ayah sebagai seorang ayah sendiri, tak mungkin membayar orang lain.
Dan ayah akan lakukan itu, anaku. Agar kamu kembali ceria, kembali bersinar seperti layaknya anak-anak di usiamu.


Delapan bulan ini ayah jauh karena tuntutan kerja, tapi bukan berarti ayah tak memperhatikan mu, sayang. Ayah rasakan kegundahan hati mu dari sinar mata dan bahasa tubuhmu, nak.


Pasti ada sesuatu yang telah kamu alami, namun kamu takut untuk bercerita. Tak apa, karena ayah akan mencari tahu semuanya. Dan ayah akan melakukan apapun yang bisa membuat kamu merasa 'bebas' dari hal yang membebani mu. Entah itu datangnya dari lingkungan sekolah mu, teman-teman mu atau bahkan mungkin dari keluarga kita sendiri, ayah akan cari tahu!
Dan tak usah takut nak, ayah tidak akan marah sama kamu. Ayah hanya akan berusaha menjauhkan kamu dari segala hal yang membuat mu tidak nyaman.


Karena kamu dalah anaku, dan karena memang itu adalah tugas aku, ayahmu...

{ 3 komentar... Views All / Send Comment! }

pecintakuliner mengatakan...

sangat menggugah...

Anonim mengatakan...

Parents or guardians are looking to make ways to help the problem.
Coaches come in additionally show people the right way to deal
with early arthritis is sometimes. Focusing on effective personal relationships found in the work set is an important step.
The third step is in which to "support the team".

http://www.plutos.org.uk/Architect-firms-in-london/blogs/user/TraciRamir

Anonim mengatakan...

彼らは昨年の売れ残りと上生産
残党を売却

my weblog - miumiu バッグ

Posting Komentar

Ada yang ingin disampaikan? Atau sekedar meninggalkan Jejak? Silahkan torehkan kalimat Anda di sini.